Abstract:
Penilitian terhadap tanaman cabai (Capsicum annum) telah dilakukan di UKM pada tahun 1985 dan sebanyak enam varietas baru cabai telah berhasil didapatkan hanya dua genotife dipilih dan akan diperkenalakan. Penelitian di USIM telah dilakukan pada tahun 2004. Dari 11 cabai yang telah diseleksi, dua genotife baru (RPJ1) dan MP1 telah dipilh). Penelitian diteruskan di kebun Biologi MIPA 2010. Dua genotife baru ini ditanam pada bekas lading tanaman karet untuk mengetahui pengaruh cabai terhadap penyakit jamur putih karet (Rigidoporous lignosus) (Imazeki Klotzsch). Terdapat tanaman yang rentan terhadap jamur putih ini, biji benih diambil lalu ditanam menjadi anak pokok dan ditanam ke lading untuk generasi-generasi seterusnya. Sekaligus memungkinkan pemilihan genotife untuk seleksi yang rentan jamur ini. Sebanyak 640 RPJ1 dan 460 MP1 ditanam secara RCBD dengan dua perlakuan yaitu penggunaan pupuk NPK dan pupuk air disemprot terus menerus sampai seluruh bagaian tanaman basah. Parameter yang diambil adalah persentase jumlah tanaman yang rentan terhadap jamur ini. Uji ANOVA akan digunakan untuk menentukan perbedaan kerentanan terhadap kedua genotife cabai ini. Nisbah rentan dilakukan secara X2 pada kedua genotife cabai ini untuk menentukan adanya kesamaan pewarisan kerentanan sesuai Mendel atau tidak.