Abstract:
Sebagian besar responden dalam penelitian ini berusia 20-35 tahun
(81,6%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (89,8%) dan berpendidikan SMP (34,7%).Dari
49 responden, temyata 42,86% responden tidak pemah mendengar informasi tentang
pentingnya periksa kehamilan dan bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan. Dari 57,14%
responden yang pemah mendapat informasi tentang kehamilan menyatakan mendapatkan
informasi dari bidan melalui penyuluhan. Masih cukup banyak responden (38,8%) yang
memiliki pengetahuan buruk dan sebagian besar responden (65,3%) yang memiliki sikap
negatif tentang periksa kehamilan. Sebagian besar responden (71,4%) mengaku termotivasi
sendiri untuk melakukan ANC. Sebagian besar responden (40,8%) mengaku dukungan suami
terhadap kehamilan.S ebanyak 34,7% ibu memeriksakan kehamilannya karena ingin
mengetahui kesehatan ibu dan janinnya