Abstract:
Penelitian-peiielitian sebeliimiiya menunjiikkaii baliwa karet alam dapat digunakan sebagai
balian untuk pembuatan thermoplastic elastomer (TPE). Namun properti TPE yang dihasilkan
masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan morfologi dan properti blend
polypropylene dan karet alam jenis SIR-20. Sebagai parameter penelitian adalah komposisi karet
alam dan curatif sulfur. Karet alam sebelum dicampur (blend) dengan polypropylene dipersiapkan
dalam dua bentuk, yaitu karet mastikasi dan kompon karet menggunakan Two-roll M i l l . Kompon
karet merupakan campuran antara karet alam dengan seng oksida, asam stearat, trimetil quinone,
mercaptodibenzo thyozoledisulfide dan sulfur, sehingga memungkinkan terjadinya proses
vulkanisasi pada saat pencampuran dengan polypropylene. Pembuatan blend dilakukan dengan
menggunakan internal mixer pada sului di atas suhu leleh polypropylene. Morfologi blend dipelajari
dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM), sedangkan properti mekanik yang
diukur meliputi tensile strength dan elongation at break, menggunakan universal tensile machine
berdasarkan standar A S T M . Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi karet alam dan
vulkanisasi dinamik mempengaruhi morfologi blend. Peningkatan komposisi karet menyebabkan
distribusi partikelnya semakin merata, dan ukuran partikel semakin kecil. Vulkanisasi dinamik
menghasilkan distribusi partikel karet lebih merata dan ukuran partikel semakin mengecil.
Peningkatan komposisi karet dan vulkanisasi dinamik meningkatkan properti elongation at break,
namun menurunkan properti tensile strength. Sistem blend tanpa vulkanisasi dinamik mempunyai
properti tensile strength dan elongation at break yang sangat rendah pada rasio berat NR/PP 50/50
atau lebih. Walaupun vulkanisasi dinamik dapat meningkatkan properti yang lebih baik, namun
properti yang dihasilkan tersebut masih rendah dibandingkan dengan blend antara thermoplastic
dan karet sintetik. Sehingga untuk dapat meningkatkan properti mekanik sesuai yang diharapkan,
masih perlu dilakukan peningkatan kompatibilisasi blend polypropylene dengan karet alam,
misalnya dengan penambahan suatu kompatibiliser.