Abstract:
Secara geografis Perairan Pulau Mampu berada di sebelah Barat Laut perairan
Dumai dan perairan ini terletak pada titik koordinat 101°21 44 BT dan 1°4558 -
1°4707 LU. Dinamika massa air Selat Malaka dan Selat Rupat sangat mempengaruhi
pola arus pada perairan sekitar Pulau mampu ini dengan tipe pola arus pasang surut semi
diurnal, salinitas tidak tinggi, karena perairan ini banyak dipengaruhi oleh limpasan air
sungai yang banyak bermuara ke pantai timur Sumatera. Kedalaman perairan bervariasi,
perairan di tepi pantai lebih dalam dari pada di tengah laut, hal ini karena terdapat banyak
beting. Substrat dasar perairan Pulau Mampu berlumpur dan sedikit berkarang, sehingga
warna perairannya agak keruh.
Apabila dilihat dari hasil tangkapan dalam jumlah berat, diketahui bahwa hasil
tangkapan untuk konstruksi tali cabang yang menggunakan ranting dan pemberat adalah
yang terbesar yaitu 22,7 kg (51,13 %), sementara untuk hasil tangkapan yang terkecil
dalam jumlah berat (kg) adalah konstruksi tali cabang yang menggunakan pelampung dan
pemberat yaitu sebesar 2,8 kg (6,26 %).
Berdasarkan jenis hasil tangkapan, ikan yang dominan tertangkap adalah ikan pan
(Trygon sepheri) sebanyak 8 ekor (33,2 kg), dan diikuti berturut-turut untuk ikan hiu
(Carcharias sp) sebanyak 6 ekor (9,4 kg) dan terakhir ikan manyung (Arius thalassius)
sebanyak 1 ekor (1,8 kg).
Dari hasil pengukuran terhadap faktor lingkungan perairan selama penelitian
dapat diketahui bahwa kecepatan arus berkisar antara 0,1 - 0,3 m/dt, suhu dasar perairan
berkisar antara 30-32 C, salinitas berkisar antara 30-37 °/oo, kecerahan perairan berkisar
antara 0,5 -1,2 m dan kedalaman perairan berkisar antara 7-13 m