Manajemen Pengelolaan Sampah Di Kota Pekanbaru

No Thumbnail Available

Date

2019-03-21

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

wahyu sari yeni

Abstract

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau sengaja dibuang yang berasal dari hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Kota pekanbaru merupakan salah satu kota yang tidak luput dari masalah sampah. Pengelolaan sampah Kota Pekanbaru meliputi perwadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Pengelolaan sampah saat ini belum menyelesaikan masalah secara optimal. Konsep Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat kota pekanbaru saat ini kebanyakan hanya dalam konteks pengangkutan sampah dari sumber sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang kemudian akan menimbulkan dampak bagi lingkungan dan kesehatan di sekitar TPS berada yang didukung pula dengan perilaku masyarakat yang masih mencampur antara sampah kering dan sampah basah. Jenis Penelitian adalah ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskritif. Berdasarkan fakta lapangan dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi dokumentasi yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan teori Handoko yang menyebutkan 4 fungsi manajemen yang diterapkan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Informan penelitian ini adalah Staff administrasi Bidang Pengelolaan Sampah Kota Pekanbaru, Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Padat Domestik Provinsi Riau, dan Ketua Swadaya Masyarakat “Tarai Mandiri’. Untuk tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengelolaan sampah Kota Pekanbaru dan mengetahui faktor – faktor yang menghambat manajemen pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah Kota Pekanbaru belum maksimal, hal ini didasarkan pada konsep penglelolaan sampah yang masih belum berjalan maksimal terhadap perubahan konsep pengelolaan sampah yang lama menuju konsep pengelolaan yang baru dengan menggunakan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle) yang dilakukan oleh pemerintah. Adapun faktor penghambat manajemen pengelolaan sampah adalah di karenakan sosialisasi, sarana dan prasarana, dan pengawasan

Description

Keywords

Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengawasan

Citation