DSpace Repository

Kajian Perbandingan Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Campuran Ac-Wc Gradasi Kasar Dengan Cairan Ekstraksi Menggunakan Bensin

Show simple item record

dc.contributor.author Soehardi, Fitridawati
dc.contributor.author Wiyono, Sugeng
dc.contributor.author Wanim, Arhan
dc.date.accessioned 2016-03-07T03:21:41Z
dc.date.available 2016-03-07T03:21:41Z
dc.date.issued 2016-03-07
dc.identifier.isbn 978-979-792-636-6
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8056
dc.description.abstract Tujuan dari penelitian ini adalah perbandingan kadar aspal hasil ektraksi dan perbandingan kadar pori dan filler sebelum dan sesudah ektraksi, pada campuran Asphalt concrete-wearing coarse (AC-WC) bergradasi kasar sesuai dengan speksifikasi 2010 revisi 2. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan cara ektraksi menggunakan alat centrifuge extractor pada tiga benda uji yaitu benda uji yang berasal dari AMP, campuran aspal yg berasal dari belakang mesin Asphalt Finisher dan hasil pemadatan yang diambil menggunakan Coredrill dengan menggunakan pelarut bensin. Penelitian ini meliputi pengujian kadar aspal, analisa berat jenis dan penyerapan Air sebelum dan sesudah Ektraksi.Berdasarkan hasil penelitian Persentase hasil ekstraksi kadar aspal dari ke 6 benda uji dari masing-masing sampel didapat nilai ratarata yaitu dari AMP, finisher,dan coredrill adalah 5,51%, 5,46%, 5,34%. Dengan deviasi ratarata sebesar 0,12 % dari kadar aspal JMF 5,56%. Kadar pori setelah ektraksi mengalami penurunan dari nilai kadar pori JMF benda uji AMP, finisher,dan coredrill adalah 1,062%, 0,823%, 0,878%, dengan nilai rata – rata devisiasi sebesar 0,273 %. Dengan nilai rata-rata kadar pori untuk benda uji AMP, finisher,dan coredrill adalah 0.673%, 0,667%, 0,602% dengan nilai rata – rata devisiasi sebesar 0,273 %. Dan nilai filler setelah ektraksi mengalami peningkatan dari nilai filler pada JMF dengan nilai rata-rata deviasi sebesar 1,07 %. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perbandingan kadar aspal hasil ekstraksi dengan menggunakan pelarut bensin, dapat disimpulkan bahwa kadar aspal (KA): KA JMF < KA AMP < KA Saat penghamparan < KA Hasil Core, Nilai kadar Pori (KP) hasil ekstraksi sebagai berikut: KP JMF < KP AMP < KP Saat penghamparan < KP Hasil Core, dan Kadar filler menjadi bertambah setelah di ekstraksi . Ini membuktikan bahwa aspal masih meresap kedalam pori, dan tidak semuanya terekstraksi secara sempurna. Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan untuk menggunakan pelarut yang mempunyai oktan lebih tinggi. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-03-07T03:21:41Z No. of bitstreams: 1 018_FitridawatiSoehardi.pdf: 1050301 bytes, checksum: cfb93879446cc07cc31803302c5991f6 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2016-03-07T03:21:41Z (GMT). No. of bitstreams: 1 018_FitridawatiSoehardi.pdf: 1050301 bytes, checksum: cfb93879446cc07cc31803302c5991f6 (MD5) en
dc.description.sponsorship Annual Civil Engineering Seminar 2015, Pekanbaru en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject Ektraksi en_US
dc.subject Kadar aspal en_US
dc.subject Kadar Pori en_US
dc.title Kajian Perbandingan Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Campuran Ac-Wc Gradasi Kasar Dengan Cairan Ekstraksi Menggunakan Bensin en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account