Studi Pengembangan Masyarakat Desa Tertinggal Dl Kabupaten Rokann Hulu Propinsi Riau
No Thumbnail Available
Date
2015-07-30
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Indikator keberhasilan pembangunan adalah meningkatnya
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh baik di kota maupun di desa.
Namun sampai saat ini proses pembangunan tersebut masih menimbulkan
ketimpangan pembangunan, terutama antara kota dan desa. Hal tersebut
terlihat dari banyaknya daerah-daerah tertinggal di setiap kabupaten/kota.
Daerah-daerah tertinggal tersebut sulit untuk ditingkatkan kesejahteraannya
karena selain pembangunan yang selama ini distortif juga karena masyarakat
pedesaan tersebut berada dalam posisi yang tidak menguntungkan seperti
pendidikan dan keterampilan yang rendah, tidak ada modal usaha, tidak
punya tanah atau luasnya yang tidak layak. Di samping itu, masyarakat
daerah tertinggal relatif terisolir dengan jumlah penduduk yang relatif jarang
sehingga potensinya untuk berkembang menjadi terhambat.
Kesenjangan di daerah tertinggal semakin diperburuk karena adanya
kesenjangan dalam pembangunan antar sektor, terutama antara sektor
pertanian (basis ekonomi pedesaan) dan non-pertanian (ekonomi perkotaan).
Aaerah-daerah tertinggal tersebut tidak hanya membawa kemiskinan bagi
masyarakat tetapi dalam jangka panjang kesenjangan yang bersifat
akumulatif ini akan menyebabkan daerah yang tertinggal akan semakin jauh
tertinggal sementara yang maju akan tetap maju dengan percepatan yang
semakin sulit dikejar.