PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SISTEM LAHAN BASAH BUATAN ALIRAN BAWAH PERMUKAAN (subsurface flow constructed wetlands)

No Thumbnail Available

Date

2014-06-30

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Sistem lahan basah buatan (constructed wetlands) adalah sebuah sistem yang didesain dan dikonstruksi untuk memanfaatkan proses-proses alami yang melibatkan vegetasi, tanah, dan mikroorganisme untuk mengolah air limbah. Teknologi ini meniru kemampuan sebuah ekosistem yang terdiri dari tumbuhan, media tumbuh (tanah, pasir, dan lain-lain), dan mikroorganisme yang saling bekerja sama untuk menguraikan bahan organik sehingga tercipta siklus kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pengolahan sistem lahan basah buatan dalam mengolah air limbah domestik dan menentukan waktu detensi terbaiknya. Lahan basah buatan yang digunakan adalah tipe aliran bawah permukaan (subsurface flow constructed wetlands). Ekosistem dibuat dengan menggunakan media tanah gambut dan tanaman rumput mendong (Fimbristylis globulosa). Pengamatan dilakukan pada waktu detensi 2, 3, 4, dan 5 hari dengan parameter pH, Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan constructed wetlands yang digunakan dapat menurunkan nilai pH rata-rata 23,3-29,3 %, COD 27,7-56,9 %, dan TSS 84,4-90,8 %. Waktu detensi terbaik adalah 5 hari, dengan efisiensi penurunan pH 30,2 %, COD 60,1 %, dan TSS 90,4 %. Secara keseluruhan hasil olahan, terutama untuk parameter pH dan TSS, pada setiap variasi waktu detensi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 112 Tahun 2003 tentang baku mutu air limbah domestik.

Description

Keywords

efisiensi pengolahan, lahan basah, limbah domestik, waktu detensi

Citation