FORMULASI BACILLUS SP SEBAGAI ANTIMIKROBA DAN PUPUK ORGANIK

Abstract

Penggunaan Bacillus sp dalam mengendalikan penyebab penyakit seperti jamur bercak daun, hawar daun mempunyai beberapa kendala di antaranya adalah tidak dapat bertahan (survival) terutama di filosfer, penanganan penyimpanan dan transportasi. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dicari suatu formulasi untuk mempermudah aplikasi dan mempunyai kemampuan patogenisitas yang lama maka formulasi yang akan digunakan adalah formulasi dalam bentuk tepung (powder) berbahan aktif Bacillus sp. Bacillus sp jika dikombinasikan dengan bahan-bahan amandement diharapkan dapat mengoptimalkan daya kerja Bacilllus sp karena bahan-bahan amandemen seperti limbah sagu, limbah padat kelapa sawit mampu menyediakan nutrisi terhadap Bacillus sp. Aplikasi yang banyak dilakukan dan paling mudah digunakan untuk perbanyakan masal atau formulasi Bacillus sp adalah dalam bentuk tepung. Pembuatan formulasi Bacillus sp (BioBs-L WP) yang meliputi tahapantahapan sebagai berikut: perbanyakan masal Bacillus sp, persiapan bahan-bahan amandemen, produksi masal BioBs- L WP, pembuatan formulasi BioBs- L WP. Hasil uji keempat formulasi Bacillus sp sebagai antimikroba mampu menghambat pertumbuhan X. oryzae pv oryzae secara in vitro. Hasil penelitian diperoleh bahwa formulasi BS-TSG dan BS-TK mengandung unsur hara makro N 1.65 % dan 1.64%. dan P dan K tertinggi terdapat pada formulasi BS-LPS yaitu 2.17 % dan 3.67%. Unsur hara Ca (ppm) yang tertinggi terdapat pada formulasi Bs-TKU yaitu 29.9 ppm(tinggi), Mg tertinggi terdapat pada formulasi Bs- TKU yaitu 11,28 (tinggi). Kandungan Fe tertinggi yang terdapat dalam formulasi BS- TKU yaitu 298,96 ppm (tinggi) dibandingkan dengan formulasi lainnya. Kandungan Cu dan Zn tertinggi terdapat paa formulasi BS-LPS yaitu 170.10 ppm (tinggi) dan 465.34 ppm.

Description

Keywords

Formulasi, Bacillus sp, antimikroba, pupuk organik

Citation

Collections