Pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi kompos aktif

No Thumbnail Available

Date

2013-04-01

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Masyarakat penerima program sawit rakyat yang berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, Propinsi Riau, merupakan masyarakat yang sangat miskin (Hainim, 2009). Dalam rangka mengurangi kemiskinan dan untuk pengembangan ekonomi kerakyatan, pemerintah daerah Kabupaten Siak meluncurkan program ekonomi kerakyatan yang disebut Program sawit rakyat yang dikelola oleh perusahaan daerah Kabupaten Siak yaitu PT. Permodalan Siak (PT. PERSI). Sejak berdiri pada tahun 2008, PT. PERSI telah menyalurkan program sawit rakyat kepada 4000 kepala keluarga (KK) miskin dengan total luas areal sawit 8.500 hektar. Namun hingga saat ini, program ini belum mampu meningkatkan taraf hidup petani sawit rakyat secara signifikan karena lahan yang digunakan untuk sawit termasuk lahan marjinal sehingga memerlukan biaya pemupukan yang cukup besar yaitu 45% dari total biaya produksi. Untuk itu, perlu dilakukan upaya strategis dan nyata agar peningkatan kesejahteraan petani sawit rakyat dapat segera ditingkatkan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah hasil pengolahan kelapa sawit. Limbah hasil pengolahan kelapa sawit terdiri dari limbah padat : tandan kosong kelapa sawit (TKKS), serat kulit, cangkang, pelepah, limbah cair dan limbah gas. Limbah padat TKKS merupakan limbah utama yaitu 23 % dari proses pengolahan kelapa sawit (Fauzi, 2008). Selama ini pemanfaatan limbah TKKS sangat terbatas yaitu dibakar dalam incinerator, ditimbun (open dumping) dan dijadikan mulsa diperkebunan kelapa sawit (Sitorus, 2007 ).

Description

Keywords

Citation