KONVERSI ASAM LEMAK SAWIT DISTILAT (PRODUK SAMPING INDUS TRI MINYAK GORENG) MENJADI BIODIESEL

No Thumbnail Available

Date

2013-03-14

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Berdasarkan Kebijakan Umum Bidang Energi. ditegoskan balma pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri perlu diarahkan sedemikian rupa menuju kepada diversifikasi sumber energi yaitu peningkatan share penggunaan energi non-minyak. Oleh karena itu. dipandang perlu untuk segera mengupayakan pengembangan bahan bakar cair allernalif yang dapat berkontribusi pada pemenuhan akan kebutuhan minyak solar Indonesia. Salah satu jenis bahan bakar cair alternatif yang dipandang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia adalah biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar diesel yang terbuat dari sumber daya hayali. CPO (Crude Palm Oil) merupakan sumber nabati terbesar di Indonesia. Saat ini, kebutuhan CPO (Crude Palm Oil) dalam negeri sebagian besar terserap oleh pabrik minyak goreng dengan kebutuhan rata-rata 3,5 juta ton per tahun. Pabrik minyak goreng dapat menghasilkan asam lemak saM'il distilat sekitar 6% dari kebutuhan CPO-nya (sehingga setahun dapat mencapai 0,21 juta ton asam lemak sawit distilat). Asam lemak sawit distilat yang memiliki kadar asam lemak melebihi 70% merupakan bahan baku yang cocok digunakan untuk produksi biodiesel karena tidak konflik dengan penyediaan pangan dan produk-produk vital lain dalam kehidupan. Reaksi eslerifikasi dikatalisis oleh asam. Zeolit yang diaktivasi menjadi HZeoli merupakan katalis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi kondisi proses reaksi esterifikasi asam lemak sawit menggunakan katalis Hzeolit. Katalis H-Zeolit dipreparasi dari zeolit alam dengan pertukaran ion. Reaksi esterifikasi dilangsungkan secara partaian dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan pengaduk, pemanas dan pendingin balik. Reaksi esterifikasi dilakukan dengan memvariasikan temperatur (40. 50 dan 60°C), Nisbah berat katalis/PFAD (1/20, 1/10, 1/7) dan nisbah molar PFAD/ metanol (I/l, '/:, 1/3). Nisbah berat katalis / PFAD mempengaruhi konversi reaksi esterifikasi asam lemak sawit menggunakan katalis H-Zeolit. Nisbah molar PFAD/Metanol tidak mempengaruhi konversi reaksi. Kondisi proses optimum diperoleh pada nisbah berat katalis/PFAD = 1/9,09 dan nisbah molar PFAD/metanol 1/2,85.

Description

Keywords

Asam lemak sawit distilat, Katalis H-Zeolit, Esterifikasi

Citation

Collections